PEMERIKSAAN
DAN GANGGUAN SPERMA
Pengambilan
sample
Sperma
sebaiknya diperoleh dengan cara masturbasi dan ditampung dalam botol kaca
bermulut lebar, sperma tidak boleh dibiarkan pada udara terbuka, karena sperma
dapat mati setelah 5 detik setelah dibiarkan pada udara terbuka. Sperma diantar ke
laboratorium dalam waktu 1 jam setelah dikeluarkan, sperma dilindungi dari suhu
yang ekstrim selama pengangkutan ke laboratorium suhunya berkisar antara 20-40
derajat celcius.
B. Makroskopis
a.
warna :
putih kelabu
b.
bau :
akasia , jika bau busuk,berarti ada infeksi
c.
konsistensi : agak
kental
d.
liquefacion :
mencair dalam waktu 15-20 menit
e.
volume : 2 – 5 ml
f.
ph : 7,2 – 7,8
Catatan
:
sperma yang keluar
selalu menunjukkan adanya gumpalan diantara lendir putih yang cair,gumpalan
tersebut akan mencair dalam waktu 15-20 menit,jika > 20 menit berarti ada
gangguan pada kelenjar prostat.
C. Mikroskopis
a. Morfologi
Pemeriksaan morfologi sperma
ditujukan untuk melihat bentuk-bentuk sperma yang didasarkan atas bentuk
kepala, sperma normal kepalanya berbentuk oval,reguler dengan bagian tengah
utuh & punya ekor yang panjang dan tidak melingkar, dengan panjang 45um.
Spermatozoa disebut mempunyai kualitas
bentuk yang cukup baik apabila 50% spermatozoa mempunya bentuk normal.
Pemeriksaan morfologi mecakup bagian kepala, leher dan ekor dari sperma. Bila
> 50% spermatozoa mempunyai morfologi abnormal maka disebut
Teratozoospermia.
b. Motilitas
Sperma bergerak dengan maksud agar
sampai di alat reproduksi wanita untuk pembuahan,energinya bersumber pada bagia
tengah sperma.
Pergerakan
spermatozoa dapat dibagi menjadi beberapa grade , meliputi :
o =
spermatozoa tidak menunjukkan pergerakan
1 =
spermatozoa bergerak kedepan dengan lambat
2 =
spermatozoa bergerak kedepan dengan cepat
3 = spermatozoa bergerak kedepan dengan sangat cepat
c. Jumlah sperma
Normal =
20 – 250 juta/ml
terdapat
istilah dalam jumlah sperma, antara lain :
0
juta/ml Azoospermia
0 – 5
juta/ml Ekstrimoligozoospermia
< 20 juta/ml Oligozoospermia
> 250
juta/ml Polizoospermia
d. Adanya sel-sel bukan sperma
Dalam
cairan ejakulat terdapat benda-benda bukan sperma,benda-benda itu berasal dari
saluran genital atau kelenjar asesoria,benda hidup maupun benda mati.
benda hidup : benda
mati :
•
parasit -
sel epitel
•
Jamur - kristal-kristal
•
Bakteri - lemak
- benda prostat
e. Aglutinasi sperma
Aglutinasi ialah
Penggumpalan / perlekatan antara satu sperma dengan beberapa sperma yang lain.
D. Uji biokimiawi
Dilakukan
bila ada kelainan mikroskopik dan makroskopik, menunjuk pada fungsi kelenjar
asesori
•
prostat → kadar
asam sitrat, gamma glutamil transpeptidase
dan fosfatase asam.
•
epididimis → kadar
karnitin bebas alfa glukosidase
Uji
biokimiawi semen untuk menilai kemampuan sekresi prostat adalah mengukur kadar
seng dan asam sitrat. Sekret kelenjar prostat merupakan bagian yang meliputi
15-30% volume semen total.
E.
Uji Imunologi
Pemeriksaan imunologi
dilakukan karena adanya antibodi pelapis semen tersebut, antibodi pelpis sperma
merupakan tanda khas dan patognomonik untuk infertilitas yang disebabkan faktor
imunologi. Antibodi sperma ada 2 kelas imunologi, yaitu IgA dan IgG.
F. Uji mikrobiologi
pemeriksaan mikrobiologi
dilakukan jika dicurigai adanya infeksi mikroba pada semen tersebut.
Pemeriksaan lainnya
berupa pemeriksaan air seni pertama dan kedua serta cairan prostat yang
dipeoleh melalui pemijatan prostat dan air seni setelah pemijatan prostat.
GANGGUAN
SPERMA
Macam
– macam gangguan sperma :
11.
Azoospermia : keadaan
dimana dalam cairan ejakulat tidak ditemukan sperma
22.
Aspermatogenesis :
tidak terjadi pembuahan sperma di dalam testis
33.
Aspermia : tidak
terdapat ejakulat
44.
Hypospermia : volume
ejakulat < 1ml
55.
Hyperspermia : volume
ejakulat >6ml
66.
Oligospermia : jumlah
sperma dibawah 20juta/ml
77.
Asthenospermia :
jumlah sperma bergerak < 50%
88.
Necrospermia :
keadaan dimana jumlah semua sperma dalam keadaan mati
99.
Teratozoospermia :
bentuk sperma yang abnormal
10. Polizoospermia
: bila jumlah sperma > 250juta/ml
11. Leukospermia
: warna sperma putih susu karena terdapat banyak leukosit
12. Hemospermia
: warna soperma kemerahan karena terdapat banyak erytrosit
13. Dan
lain sebagainya …..
0 komentar:
Posting Komentar